Minggu, 02 Agustus 2020

TEMPO & TINGGI RENDAH NADA

    
Pernahkah kalian menyanyikan atau mendengarkan sebuah lagu? Tentunya pernah kan? Disadari atau tidak, sebenarnya semua orang menyukai dan selalu berhubungan dengan lagu atau senandung, atau irama tertentu. Bahkan di alam ini, kita sering mendengarkan bunyi-bunyian alami yang mengandung keindahan. Suara debur ombak di pantai, suara jangkrik atau binatang hutan, suara hujang atau air yang mengalir, semuanya membawa kesejukan dan keindahan tersendiri.

    Suara yang terdengar ada yang keras ada yang lembut. Ada yang iramanya terdengar perlahan ada pula yang cepat. Ukuran cepat lambatnya sebuah lagu disebut : TEMPO. Sedangkan tanda tempo adalah tanda yang digunakan untuk menentukan cepat lambatnya sebuah lagu yang dinyanyikan.Ukuran dari tempo disebut : BEAT. Beat artinya banyaknya ketukan dalam 1 menit. Alat untuk mengukur kecepatan lagu adalah Metronome Maelzel, atau disingkat MM. Misalnya, sebuah lagu mempunyai beat MM60. Artinya, dalam satu menit, lagu tersebut terdiri dari 60 ketukan.

    Tempo lagu dapat dibedakan dalam 3 kelompok :
1. Tempo lambat
2. Tempo sedang.
3. Tempo cepat

Berikut adalah nama-nama tanda tempo beserta artinya :

Tanda tempo lambat :
1. Grave = sangat lambat dan khidmat (40-44 MM)
2. Largo = Lambat dan agung (46-50 MM)
3. Adagio = sedikit lebih cepat dari Largo (52-54 MM)
4. Lento = Lambat (56-58 MM)

Tanda tempo sedang :
1. Andante = secepat orang berjalan (72-76 MM)
2. Andantino = lebih cepat dari Andante (80-84 MM)
3. Maestoso = Agung dan mulia (88-92 MM)
4. Moderato = sedang (96-104 MM)

Tanda tempo cepat :
1. Allegreto = agak cepat dan riang (108-116 MM)
2. Allegro = cepat, hidup, dan riang (132-138 MM)
3. Vivace = hidup dan riang (160-176 MM)
4. Presto = sangat cepat (184-200 MM)

    Selanjutnya kita akan membahas tentang nada. Apakah nada itu? Nada ialah : bunyi yang frekuensinya teratur atau jumlah getaran tiap detiknya sama. Frekuensi itulah yang menentukan tinggi rendahnya bunyi. Jika frekuensi getarannya besar, maka menghasilkan bunyi yang tinggi. Begitupun sebaliknya, jika frekuensi getarannya kecil, maka menghasilkan bunyi yang rendah. Nilai frekuensi inilah yang menentukan tinggi rendahnya suatu nada.
    Urutan nada nada yang tersusun secara bertahap atau berjenjang disebut Tangga Nada, yang biasanya diurutkan dari do-re-mi dst sampai do tinggi. Itu disebut tangga nada dasar. Penulisan notasi nada ada 3 macam , yaitu :
1. Not angka : 1 2 3 4 5 6 7 1
2. Not huruf : C D E F G A B C
3. Not balok : yaitu seperti gambar berikut ini :